" Percakapan antara Senja dan Malam "
Senja : Aku Senja, aku suka matahari
terbenam. Disanalah aku berada, di tengah – tengah, diantara. Merasakan hari
berlalu dan menghembuskan malam yang akan datang. Semburat jingga yang membuat
rindu, cahaya temaram yang membuat sendu.
Malam : Aku malam, sebuah purnama penuh dan
gugus bintang adalah rumahku.
Senja : Aku sang senja pendahulumu. Tapi
engkau? Malam, malam yang memelukku sampai hilang, hilang dalam pelukkan.
Biarlah aku bersembunyi bersama malammu, aku aman, aku tenang.
Malam : Dan saat engkau bersembunyi bersama
malamku biarkanlah bintang dan purnama selalu menjagamu. Kan kupastikan amanmu
hingga matahari sepenggalahan menjemput. Dan kutunggu kemanapun kamu berlari,
karena aku tahu kamu pasti kan kembali kepadaku.
Senja : Aku keluar untuk bertemu matahari
terbenam, dan rasa cintaku terhadap malam adalah pasti. Karena ku tahu, di
akhir semburat jingga, engkau selalu ada. Malam, selamanya tempat berlindungku,
selamanya kesunyianku,, aku akan berlari kembali kepadamu, Malam.
2 komentar
bagusss kik :D
BalasHapusmerci beaucoup :)
BalasHapustapi blogmu lebih bagus dan bermutu nis :D
Seperti didengarkan jika kamu memberi komentar :)