PKM Punya Cerita tentang “ KITA “
Hai sobat mata kodok. Sebulan gak posting rasanya jari ini kaku banget mau ngetik. Banyak cerita yang sebenernya pengen saya bagikan. Tapi apa daya, PKM bener – bener menyita waktu bahkan diri saya ikutan tersita sebulan terakhir ini. Untuk kelanjutan cerita ngebuddy, saya ceritakan nanti saja ya. Cerita tentang ngebuddy pasti akan saya lanjutkan kok, banyak cerita seru menunggu saya bagikan. Kembali ke topic, tadi saya sempet menyinggung sedikit tentang waktu saya yang tersita gara-gara PKM yah? Ada yang tau apa itu PKM? PKM itu kepanjangan dari Program Kreativitas Mahasiswa. Jadi, di tempat saya kuliah “Universitas Brawijaya” tiap tahunnya nyelenggarain lomba yang namanya PKM-Maba. Lomba ini diperuntukkan bagi para mahasiswa baru untuk mengasah kreativitasnya melalui ide – ide kreatif yang dituangkan dalam sebuah tulisan ilmiah yang dinamai PKM. Nah, setiap fakultas di Universitas Brawijaya bersaing merebutkan piala Rektor UB.
Beh, nampang dulu setelah presentasi :) |
Tahun lalu, fakultas saya “ Fakultas Pertanian” mendapatkan juara umum lomba PKM-Maba dan berhasil merebut piala rector dari tangan Fakultas Kedokteran yang sudah 3 tahun mempertahankan piala tersebut. Oleh sebab itu, kami maba fakultas pertanian digembleng dan dikarantina sedemikian rupa supaya dapat mempertahankan juara umum itu. Saya merasa bahagia sekali dapat menjadi salah satu bagian dari punggawa fakultas pertanian yang nantinya mewakili fakultas maju ke universitas.
Perjalanan saya dan kelompok saya mewakili fakultas ke universitas tidak semudah yang dibayangkan. Kami melalui beberapa tahapan dan proses seleksi. Dari seleksi makalah, presentasi ke juri,presentasi ke dosen, revisi sini situ, UAS, kegiatan BEM, pilihan antara pulang kampung dan tidak, semua kita lalui bersama dan akhirnya terpilihlah kita sebagai wakil dari fakultas pertanian maju ke tingkat universitas. Sebenarnya tidak hanya saya saja, tapi masih ada 13 kelompok lain yang akan berjuang bersama mempertahankan juara umum fakultas pertanian. Dan saya namai ke 14 kelompok PKM Fakultas pertanian itu “ Laskar PKM”.
Ini tim PIala bersama kakak pendamping kita . Dari kiri ke kanan : Nabilah, Rizky Ashya, Kak Ervan, Pika |
Kami berempat belas melalui suka duka bersama. Dari revisi,pulang malam, deadline pengumpulan hasil, karantina, bolos kuliah, pokoknya kami lakukan semua demi PKM. Kalau boleh dibilang sih kelompok saya yang paling parah. Setelah berjuang kurang lebih 3 bulan mempertahankan ide “ Piala Jelly Candy untuk obat HIV/AIDS” akhirnya kami harus luluh juga dengan ide “ Sosis Fortifikasi untuk korban bencana alam gunung berapi” setelah dosen pembimbing kami meminta untuk menggantinya akibat dari meletusnya gunung Kelud. Dan asal kalian tau saja, ide kami diganti 5 hari sebelum deadline pegumpulan makalah. Nyesek, gak ikhlas, bingung, semua jadi satu. Saya dan kelompoksaya bahkan hampir putus asa dengan perubahan itu. Tapi akhirnya kami meyakinkan dan menguatkan hati kami untuk tetap terus berjuang demi fakultas pertanian dan orang - orang yang telah memercayai kami.
Hari H pun tiba, setelah kita Laskar PKM melalui proses yang panjang dan karantina selama 2 minggu, waktu presentasipun tiba. O iya, kami berempat belas dibagi mejadi beberapa PKM. 4 PKM Gagasan Tertulis, 2 PKM Kewirausahaan, 2 PKM Pengabdian Masyarakat, 2 PKM Karsa Cipta, 2 PKM Teknologi, dan 2 PKM Penelitian dan saya menjadi salah satu dari keempat PKM Gagasan Tertulis. Waow, semua delegasi dari berbagai fakultas yang ada di Universitas Brawijaya memang keren – keren. Ada yang mau bikin lift parkir motor, pasta gigi dari cangkang telur, jam tangan anti kecelakaan, banyak deh pokoknya ide kreatiif dari para maba – maba ini.
Ini dia wanita tangguh LASKAR PKM :) |
Meskipun banyak ide kreatif dari para maba, tetapi tidak bisa semua maba menjadi juara. Harus ada juara dari setiap PKM. Dan tepat pada hari minggu tanggal 9 Maret 2014 diumumkanlah juara dari setiap bidang PKM. Saya dan kelompok saya harus menerima kenyataan bahwa PKM kita belum bisa merebut emas, perak, maupun perunggu. Mungkin ide kita kurang menarik atau usaha kita belum maksimal. Tetapi kelompok bidang PKM lain dari fakultas saya setidaknya memenangkan beberapa kategori. Dan pahitnya lagi, fakultas saya harus menerima bahwa juara umum tahun ini adalah FPIK bukan Fakultas Petanian. Fakultas saya harus menyerahkan piala rector kepada FPIK ( Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan ). Tapi kita tidak bersedih begitu saja, setidaknya Fakultas Pertanian mendapat juara 2 umum. Mungkin kita sedikit lengah, sehingga juara umum direbut oleh fakultas tetangga kita.
Tidak ada yang perlu disesali dari sebuah kekalahan. Yang perlu kita lakukan adalah mengoreksi dan memperbaiki. Kekalahan bukanlah segalanya, kemenanganpun juga bukan segalanya. Jadikan semua ini sebuah awal untuk mengukir prestasi kedepannya. Yang terpenting adalah pengalaman, teman, dan kekeluargaan yang tidak bisa ditemui dimanapun. Kemenangan? Lain waktu kita bisa merebutnya kembali guys. Yang gak bisa kita temukan dimanapun adalah saat kita maen UNO dan meneriakkan jargon ” FP, Juara bisa” bersama. Percayalah, kita akan merebut kemenangan itu lagi tahun depan, di piala rector VI. Percaya, percaya, dan percaya…
Ini penampakan LASKAR PKM MABA FP 2013 :) |
Untuk temen – temen yang menang selamat yah, terus ditingkatkan PKMnya. Untuk temen – temen yang belum menang, mungkin ini bukan tempat kita menang teman. Tempat kita mungkin di PIMNAS, amiinn. Semangat memperbaiki PKM, kita bisa kalau kita mau berusaha. S E M A N G A T!
Salam Persahabatan dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya .
FP, Juara bisa !!!
15 komentar
assek beuddd ceritanya bukk
BalasHapuskiki kalo habis menang PKM . mbok yo traktiran ngunu. kan kamu yo ulang tahun juga kan ;v
BalasHapussemoga tidak termasuk alibi gak ngeblog ya Ky, hehehee piiis
BalasHapuswaaa dulu sewaktu kuliah di UNS aku juga ikutan PKM gitu, ribet banget dan menyita banyak waktu
ya salut aja sih buat kamu dan laskar PKMnya, walau gagal mempertahankan juara umum setidaknya dapat runner up, gak masalah, asal jangan menyerah, tahun depan coba lagi yeaaaaaa
PKM oh PKM, saya juga pernah ikutan, PKM Karsa Cipta dan lolos didanai DIKTI. Jujur, saya malah pusing mendengar kabar ini, karena dari awal sebenarnya nggak yakin. Kalau sudah bengini harus dijalani sih. Ehm, sorry curhat.
BalasHapussemangat semangat walau kalah tetap tersenyum,*pukpuk*
BalasHapusayo ikutan lomba lagi dan jadi juaranya ^^
untuk tahun depan mungkin bisa kasih masukan dan tips and trick buat para maba yang baru supaya tahun depan fakultas kalian bisa menang lagi ^^
wih wih, keren tuh jam tangan anti kecelakaan, itu gimana bentuknya ya? :)
BalasHapusAku juga pas semester awal sempet ikut pkm tingkat fakultas dulu sebelum disaring ke pkm tingkat universitas, waktu pkm kita didanai dari pihak kampus gak ada satupun ternyata yang bisa ngambil dananya. Alhasil gak direalisasikan dan gak lolos buat tingkat universitas pastinya. Ya namanya ajang coba-coba doang waktu itu, gak ngerti apapa.
BalasHapusBtw inovasinya keren2 , semoga nextime bisa juara ya :D
wah tetangga sendiri. Salam kenal ya dek :) . selamat juga lolos. Semoga benar-benar direalisasikan bukan hanya dalam bentuk formalitas belaka. Karena kebanyakan PKM hanya bentuk formalitas, namun bagi sebagian lain yang mereka benar2 aplikasi (y) keren. Semoga lancar dan istiqomah
BalasHapusselamat ya kamu lolos.
BalasHapusprestasikamu bagus dan membanggakan tentunya :)
semoga nantinya inovasi yg ada dalam PKM mu akan terus dikembangkan dalam praktik keseharian :-)
oh ya lanjutkan terus dgn mengukir prestasi2 lain, gak hanya berhenti sampai di sini saja.
cepirit!
keren lohbisa bikin PKM semacam itu..
BalasHapuskarena segala sesuatunya harus ilmiah dan punya referensi yang jelas.
gue dari dulu gak bisa begitu hehe, gak minat buat bikin PKM..
kalo belum menang gak apa-apa, yang jelas udah berusaha sekeren itu dengan begitu banyaknya waktu demi PKM... yang penting prosesnya :)
Gue kemaren juga ikut-ikutan bikin PKM, tapi baru juga diajukan udah nggak lolos... Mungkin PKM bukan jalan hidup gue...hehehe
BalasHapusWalaupun gak juara umum, tapi jangan patah semangat yak... Kalah itu biasa, semua gak dinilai dari hasilnya, tapi juga bagimana prosesnya...*SokBijak
Wah tentang ilmiah-ilmiahan ya. Hmm.. kamu keren loh. Aku paling nggak bisa bikin yang tentang ilmiah-ilmiahan. Itu nyari referensinya susah. Mikirnya juga harus keras banget. Belum lagi... ah pokoknya ribet deh. Dan kamu lolos buat mewakili lombanya. Udah lolos aja harusnya udah disyukuri banget:)
BalasHapusYa meskipun belum menang, mungkin ada kesalahan yang nggak disadari. Dikoreksi lagi aja semoga tahun depan bisa lebih baik lagi.
Semangat! :)
Waaah asik juga ternyata kuliah, bisa punya banyak temen, bisa kompak-kompakan, bisa menghasilkan suatu karya yang berguna bagi masyarakat yang lebih luas. Doakan kak saya tahun ini kuliah di jurusan&universitas impian:") Aamiin. SUKSES TERUS KAKA!
BalasHapusHabis baca tulisan di web Blogger Energy pasti, alasan konyol blogger gak ngeblog. Iye kan? Haha
BalasHapusTapi ya emang sibuk banget sepertinya. Kegiatan yang bahkan menyita jam istirahat begitu. Mungkin kalo dipikir yaa nyari waktu buat tidur aja susah, mau ngeblog pula. Walo pada dasarnya kalo ada niat pasti ada jalan. Ya begitulah. Muter-muter jadinya -____-
Yee lumayan lah bisa dapet juara umum 2. Beda tipis aja kalo gitu. Ato bahkan kelalaian sedikit antara yang juara. Tapi tetep semangat!! Kejer lagi di event selanjutnya!!
Cayooo!!
Jangan bersedih kak, terus semangat! Menang kalah itu biasa. Percayalah... Mungkin suatu hari nanti, bisa menang. Amin!
BalasHapusSeperti didengarkan jika kamu memberi komentar :)