Tragedi dibalik Film “Surga yang Tak Dirindukan”
Sudah saya nanti-nantikan akhirnya datang juga kesempatan
untuk nonton film Surga yang tak dirindukan. Mungkin sebagai
penggemar film, saya sudah bisa dikatakan telat untuk menonton film yang telah
memikat 1.000.000 penonton itu. Bukan hanya masalah waktu yang membuat saya
baru bisa menonton film tersebut, tapi juga karena di Ngawi gak ada bioskop, hikssss...
Jadi ceritanya, dua hari yang lalu saya nonton film yang
dibintangi Laudya Chintya Bella itu. Awalnya gak ada niatan untuk nonton film,
tapi ketika ngelihat jadwal tayangnya cocok, adek yang merengek untuk nonton,
dan juga filmnya saya nanti-nantikan akhirnya saya nonton juga. Lumayan, harga
tiket bioskopnya murah kalau di Madiun jika dibandingkan saya nonton di Malang
:DD
Berdasarkan hasil kekepoan saya di google, instagram, dan
sosial media lainnya, semua mengatakan kalau film ini bagus untuk ditonton,
banyak pelajaran yang dapat dipetik, serta jalan cerita yang gak mainstream.
Dan ketika saya selesai nonton memang film ini bagus bangeeettttt. Rasanya
pengen memutar berkali – kali jika nanti saya punya filmnya. Namun, ternyata
dibalik kesuksesan film tersebut terdapat tragedi yang mungkin tidak disadari
oleh para penontonnya.
Tragedi
apa yang terjadi di balik film tersebut?
1. Banjir Air Mata
Tragedi dibalik film tersebut adalah banyaknya air mata yang
akan terkuras dari para penontonnya. Sekotak tissue mungkin belum cukup untuk
menyeka ribuan bahkan jutaan bulir air mata yang keluar ketika menonton film
tersebut. Bahkan di awal adegan saja saya sudah berlinangan air mata. Bukan
lebay ya, mungkin karena saya yang memiliki kepribadian melankolis jadi
disuguhi adegan yang bikin mewek saya sudah banjir L(((( kalo gak percaya coba
buktiin sendiri deh L
2. Mata Sembab
Pernah nangis semalaman? Atau nangis kemudian diusap
matanya? Apa yang akan terjadi pada mata kalian? Pasti sembabkan? Nah, hal ini
juga yang akan terjadi pada para penonton film Surga yang Tak Dirindukan.
Apalagi sebagai cewek yang gampang banget nangis, yang dari awal sampai akhir
sudah nangis, pasti deh tuh mata sembab. Terlebih lagi karena takut malu, mata
diusap – usap biar air matanya ilang, naah tambah bengeb – bengeb deh tuu mata.
Jadi, siapkan kacamata hitam buat kamu yang pengen banget nonton film ini.
3.
Tissue berserakan
Pas waktu film berakhir dan kemudian lampu bioskop
dinyalankan, saya kaget. Di lantai dan bangku – bangku bioskop banyak sekali
tissue – tissue berserakan. Pasti ini ya gara – gara penonton pada nangis dan
ngusap air matanya pake tissue. Boleh sih ya siap – siap atau sedia payung
sebelum hujan, tapi ya kalo udah selesai filmnya buang sampah di tempatnya dong
sayang. Jangan maunya lempar batu sembunyi tangan :p
4.
Banyak Kebohongan
Kalau dulu kata guru ngaji saya, bohong itu dosa loh. Iya,
semua orang juga tau kalau bohong itu dosa. Nah, gara – gara film ini banyak
banget remaja – remaja yang bohong sama temennya
Gini nih contoh yang kemarin saya denger :
“ Cie, lo nagis ye? “
“ Nggak kok, situ kali yang nangis “
Tuh, gara – gara malu dan gengsi pada bohongkan? Hayo, kalau
bohong sedikit tetep aja dapet dosakan? Hehehe
Sudah itu aja shya?
Hmm, mungkin teman – teman bisa menganalisisnya setelah
menonton film tersebut. Biar tambah geregetankan nonton filmnya sendiri, ya gak
bro?
Eh, betewe kok gak cerita filmnya shya?
Ah, kalau saya menulis ceritanya dan mengomentari akting –
akting pemainnya sudah terlambat rasanya dan sudah terlalu mainstream. Jadi,
nulis ini aja biar beda gitu. Kalau mau tau review atau sinopsisnya bisa baca di
blog – blog tetangga banyak kok, jangan khawatir.
Satu sih pesen saya, buat kalian yang belum nonton
segerakanlah nonton film ini. Dijamin gak nyesel kok. Banyak sekali pelajaran
yang didapat di film ini dan jalan cerita yang bikin penasaran bikin makin seru
nontonnya.
Udah gitu aja.
Semoga bahagia
3 komentar
Boleh juga rivewnya.
BalasHapusNgawi ya? gue punya banyak temen dari ngawi :)
o iyaaa? weeeh, warga ngawi pada melancong :)
Hapussalam kenal yaaa
Kemaren sempet nonton film ini sya, walaupu nontonnya di paksa2 haha. Keren si ceritanya bisa inspirasi para lelaki buat poligami wkwk. Sempet terenyuh juga ternyata ada cewe yang sesabar kek mbak bella, pengen bawa pulang rasanya. Tapi hebatnya ayas ga nangis sya hahaha :P
BalasHapusSeperti didengarkan jika kamu memberi komentar :)