Kelas Inspirasi Malang 3 : Dan Aku pun Jatuh Cinta
Ada seorang
teman yang pernah berkata "Tidak perlu menjadi hebat untuk ikut
terlibat". Kalimat tersebut sepertinya masih saya pegang sampai
sekarang. Sampai Hari Inspirasi Kelas Inspirasi Malang 3.
Dicerita
sebelumnya, saya belum sempat mengulas tentang Apa itu Kelas Inspirasi.
Jadi Kelas Inspirasi itu adalah...
.
.
.
Buka aja ya di sini untuk lebih lengkapnya hehe
Jadi Kelas Inspirasi itu adalah...
.
.
.
Buka aja ya di sini untuk lebih lengkapnya hehe
Karena ini
adalah pertama kalinya saya mengikuti kelas inspirasi, perasaan saya campur
aduk. Dari yg deg degan sampai bingung dan takut tapi campur seneng, semacam
itulah perasaan saya waktu itu. Perasaan saya jadi tambah kacau ketika ada dua
relawan pengajar yang belum datang. Hmm, harus apa saya? Mengingat waktu yang
sudah molor hampir setengah jam dari rundown. Akhirnya saya memutuskan untuk
memasang banner, menyiapkan apel, dan melakukan briefing sembari menunggu
kedatangan dua relawan pengajar tersebut. Setelah hal – hal tersebut selesai
dan dua relawan pengajar tersebut tak kunjung datang, akhirnya apelpun dimulai.
Oh men, saya speechless sekali melihat apel di sekolah ini. Bener – bener islami
banget, ditambah dengan membaca Asmaul Husna dan anak – anak MI itu hafal,
amazing memang.
Mbak Neser, relawan pengajar yang berprofesi sebagai peneliti |
Setelah apel
langsung saatnya para relawan pengajar masuk kedalam kelas – kelas untuk berbagi
cerita dan penglamannya. Namun sayang, satu pengajar kita yang belom datang
akhirnya kami tinggal. Ketika saya keliling, saya melihat kelas – kelas
sepertinya ramai. Adek-adek Minya seperti tertarik dan menikmati sekali. Saya
jadi terharu. Nah setelah 40 menit teaman-teman relawan pengajar harus
berpindah kelas. Nah, di jam kedua ini satu relawan pengajar kita yang telat
baru bisa masuk kelas. Yay, relawan pengajarnya sudah lengkap sekarang.
Pengajaran
berjalan lancar sampai jam ketiga. Iya, di jam ketiga ini adek-adek kelas satu
dan dua sudah waktunya pulang. Mereka sudah bersiap – siap dengan tas mereka,
namun acara Kelas Inspirasi belom selesai. Oke, disini kita diberi tantangan
untuk meyakinkan orang tua wali murid agar anaknya diperbolehkan untuk
mengikuti rangkaian acara Kelas Inspirasi sampai selesai. Alhamdulillah, orang
tua mereka mengerti dan memperbolehkan anak-anaknya untuk mengikuti rangkaian
kelas inspirasi sampai selesai.
Gemay anet liat degem-degem ini :* |
Jam menunjukkan pukul 11.30 waktunya sholat
dhuhur. Disini tim kelas inspirasi diberi tantangan lagi untuk memperbolehkan
murid-murid Minya untuk berfoto membentuk tulisan KI dilapangan. Sudah menjadi
budaya memang di MI jika sebelum adzan dhuhur mereka harus sudah di mushola
untuk melakukan sholat berjamaah, tapi karena memang rangkaian acaranya tinggal
foto bersama akhirnya kami berhasil melobi-lobi pihak sekolah untuk berfoto
dahulu. Syukuur, pihak sekolah mengizinkan dan kamipun bergegas ke lapangan untuk
segera berfoto. Ulalaaa, ternyata ngatur murid-murid SD untuk berfoto susah
juga ya, padahal kita udah nyiapin bentukan tulisannya. Melelahkan memang,
panas lagi, tapi usaha tidak akan menghianati hasil kok. Buktinya fotonya kece
:p O iya, sebelum berfoto tidak lupa kami mengajar adek-adek untuk menuliskan
cita-cita mereka. Nulisin cita-citanya kali ini gak di balon ataupun pohon
impian, melainkan di topi yg kita buat bersama-sama. Adek-adeknya exited banget
ketika bikin topi, jadi tambah gemeees sayanya :***
Hayo, apa cita-citamu? |
Hayoloh, bingung ngatur barisannya -__- |
Selesai
berfoto kamipun bercengkrama di ruang kepala sekolah dengan guru – guru. O iya,
seperti sudah menjadi tamu jauh kita di jamu dengan baik oleh kepala
sekolahnya, selain tadi kita disediakan sarapan, selesai acara KI itu kami
diajak refreshing melepas penat ke sumber sirah. Sumber sirah itu semacam
sungai yang airnya dari sumber yang airnya memang benar – benar jernih sekali.
Tanpa pikir panjang karena kami juga diajak kami mengiyakan saja ajakan dari
Bapak Kepala Sekolah.
Perjalanan ini, terasa sangat menyenangkan :) |
Kira – kira
sekitar 15 menit perjalanan menuju sumber sirah dari sekolah. Dalam perjalanan
menuju sumber sirah kami disuguhkan pemandangan sawah yang hijau, sungai kecil
yang jernih, suara gemercik air yang menenangkan, dan juga suara sepoi angin
yang membuat saya mengantuk. Sesampainya dilokasi saya dibuat kagum dengan
jernihnya air. Panas, panas, nyemplung kayanya enak nih. Tapi sayang, saya gak
bawa baju ganti ditambah lagi saya pake celana jeans, pasti berat kalau dibuat
nyemplung. Tetapi ngelihat mbak choy dan adeknya nyemplung saya, mbak arai,
riza dan indri akhirnya iman kami goyah juga dan akhirnya kamipun nyemplung.
Uuuuuuu, seger broo airnya. Gak nyesel saya nyemplung meskipun salah kostum,
tapi ada yang lebih salah kostum kok, iya mas Nicky. Dia nyemplung dengan
berpakaian dinas. Seperti pegawai lagi bolos lalu dikejar satpol PP dan
akhirnya menyemplungkan diri ke kali.
Airnya bening |
Bahagia sekali mukanya neng? |
Selalu gagal underwater -__- |
Foto apa sih ini nduk? embooh wees |
Karena dirasa
hari semain sore kami memutuskan untuk pulang. Tapi sebelum itu saya tidak
meninggalkan moment foto – foto. Eh, ketika saya foto sama Mas Wildan dan madep
ke belakang dengan tiba – tiba badan saya tercemplung ke kolam. Ooh, ternyata
saya dijorokin ke kolam teman – teman. Betapa jahatnya Mas Wildan ini, gak tau
apa di kolam banyak karangnya, pantatku jatuh dikarang-karang bukan
dibintang-bintang. Kan sakit yaaa, untung saja saya pakai jeans jadi kulit saya
fine-fine aja ketika kena karang.
Setelah foto ini nih saya diceburin, jahat memang -___- |
Diperjalanan
pulang yang seharusnya saya seneng saya kesakitan megangin pantat, untung aja
ada semangka dan bakso yang menjadi moodboster sedikit bisa membuat saya lupa
dengan sakitnya pantat saya. Terimakasih ya Pak Kepala sekolah yang untuk
kesekian kalinya ngejamu kita dengan benar-benar baik, saya terharu loh pak.
Karena dirasa hari sudah gelap teman – teman memutuskan untuk kembali ke Malang.
Namun, entah sial atau kenapa Mita kesayangan saya tiba-tiba saja mati. Untung
bapak kepala sekolah dan bapak gurunya tanggap langsung ngebantu saya. Setelah
beberapa menit kemudian, Mitapun akhirnya nyala. Ternyata Mita kotor, jadi
perlu di bersihkan. Duuh, mita mitaa aya aya wae. Karena hal tersebut saya dan
ghea ditinggalkan oleh rombongan. It’s okay, kita setrong kok meskipun hampir
nyasar.
Dingin-dingin memang paling enak makan BAKSO :P |
Sesampainya di
kos badan rasanya meriang dan capek sekali, ditambah lagi motoran basah – basah
dari gondanglegi ke suhat. Namun, rasa capek itu gak seberapa dibanding
kebahagiaan adek – adek MI dan kepuasan kami hari ini. Kelas inspirasi
sepertinya sukses membuat saya jatuh cinta dengan berbagai macam pengalaman dan
keseruannya. Fix nih, sepertinya saya akan ikut lagi tahun depan.
Hmm...
Istirahat dulu
yuk, besok kita refleksi loh teman – teman.
See you next
post di refleksi KI, muaaah
BONUS :p |
Semoga bahagia :)
NB : foto taken by Mbak choy, Mbak Santi,
Mbak Ida, Mas Aris, Mas Wildan, Ghea. Video by Mas Wildan. Thankyooouu foto dan
video kecenyaa :*
4 komentar
Waaahhhhhh kayaknya seru banget yaaahhh kegiatan Kelas Inspirasi ini. Jadi pengen ikutan deehh...
BalasHapusKapan2 kalau ada lagi, boleh ikutan doong... hehehe...
Btw, itu topi kapan nikahnya kampret banget sih. Bikin baper.... #eh
Seru juga perjalanannya, mulai dari ngajar, nyebur dikolam, sampe makan bakso. Jadi pengen liat lgsg kelas inspirasi itu kayak gimana ?
BalasHapusIni kelanjutan kelas inspirasi malang kemaren, ya? Wah.. ternyata jadi pengajar di kelas inspirasi keren gitu, ya. Membaca perjalananya, gue jadi ikut terinspirasi dengan kemauan, tekat, dan harapan kalian untuk ikut membangun bangsa ini.
BalasHapusGue sempet yakin, bertapa nyeseknya topi dengan pertanyaan "Kapan Nikah?" Mungkin itulah alasan kenapa Dirimu dicemplungin. hahahaha
Tapi di sawah airnya bisa sebening itu, ya? Jadi pengen ikut ke tempatnya. Penasaran gue.
Berbagi itu gak ada ruginya, selalu ada balasan yang lebih. Kayak gini nih, kakak-kakak yang ada di KI meskipun capek dan pulang-pulang meriang, tapi kalian juga pasti bahagia banget bisa ngeliat sumringah dan antusias dari wajah anak-anak MI kan.
BalasHapusBening banget tuh air, pengen lompat juga. *nyari bak mandi*
Seperti didengarkan jika kamu memberi komentar :)