Kelas Inspirasi Malang 3 : Namun Kita Harus Berpisah
Sampai JumpaKeluarga Brauku :) |
Selesai capek – capek dan seru – seruan di Hari Inspirasi
saatnya kita berrefleksi ria berbagi cerita dan pengalaman bersama rombel lain.
Pukul 08.00 acara refleksi Kelas Inspirasi Malang 3 dimulai.
Mang Kaling di pilih panitia sebagai tempat kita refleksi. Tempat yang menurut
saya lumayan cozy banget buat kumpul – kumpul bareng (eaaa, promosi). Tapi sayang
waktu itu saya datangnya telat, jadi pas saya datang mbak Vivi udah jadi
instrukur senam di depan. Beberapa menit kemudian acarapun dibuka yang diawali
dengan sambutan ketua panitia dan diteruskan dengan ramah tamah alias
makan-makan.
Ini hasil kita, unyu sebenernya. Sayang gak ketok -__- |
Selesai makan – makan, kami para rombel dimanapun berada
baik di Kabupaten Malang, Kota Malang, atau Kota Batu diminta untuk membuat
cerita tentang pengalamannya kemarin di Hari Inspirasi dan membuat plan follow
upnya ke SD. Karena rombel 55 merasa di MI Zainul Ulum rasa Nasionalismenya
kurang, maka untuk follow upnya kedepan kami menginginkan diadakannya latihan
upacara bendera dan hari berbahasa Indonesia , mengingat banyak sekali
anak-anak disana yang belum terbiasa dan lancar berbahasa Indonesia. Padahal Bahasa
Indonesia adalah bahasa persatuan. Bagaimana mereka bisa berhubungan dengan
orang Indonesia yang banyak ini kalau mereka belum bisa lancar berbahasa
Indonesia. Dan ternyata masalah nasionalisme tidak hanya menjadi masalah di
sekolah saya, banyak sekolah lain yang memang kurang rasa nasionalismenya. Kalau
dari kecil saja rasa nasionalismenya udah kurang gimana kalau mereka sudah
besar? Habis kali yaaa...
Berbagi pengalaman :p |
Cerita seru lainnya dari rombongan belajar yang mendapatkan
sekolah di kaki gunung bromo. Mereka harus menginap dan melalui jalan yang
panjang untuk sampai ke sekolah tujuannya.
Dan cerita mengharukannya (soalnya saya hampir nangis) adalah ketika
mereka bercerita disekolahnya hanya ada empat ruangan, satu kantor guru dan
tiga ruang kelasnya. Duh, memang miris sekali pendidikan di Indonesia ini. Semoga
masih banyak orang-orang diluar sana yang peduli akan pendidikan di Indonesia. Capek
kalau hanya mengandalkan mentri atau dinas pendidikan.
Setelah perwakilan dari beberapa rombel selesai menceritakan
pengalaman dan mengajukan beberapa solusinya akhirnya acarapun berakhir. Berakhirnya
acara ini membuat saya sedih. Iya, ketika kita sudah nyaman dan nyambung kita
harus dipisahkan dengan orang – orang tersebut. Kita harus kembali ke dunia
kita masing – masing yang benar – benar harus dijalani. Harapannya sih apa yang
kita rencanakan bisa terwujud, seperti kembali lagi ke sekolah inspirasi.
Gak ada loe gak rame |
Segelintir dari rombel 55 |
Ghe, fokus ghe -___- |
Emeesh ama peyutnyaa, bonus :p |
Dan satu yang harus dijaga adalah komunikasi dan silaturahminya.
Mudah – mudahan grup wasap saya selalu rame meski hanya bertukar kabar atau
dengan diskusi-diskusi ringan yang secara langsung atau tidak langsung dapat
menyadarkan saya atau memberi pengetahuan baru untuk saya. Dan semoga semua
yang direncanakan tidak hanya sekedar wacana, ditunggu loh jalan – jalan barengnya
lagi rek :p
Love you
See you in another place, time, and project
I will miss you ...
FOR THE LAST, see youuu |
Semoga bahagia
2 komentar
wih seru acaranya
BalasHapusAh pengen ikutan kelas inspirasi. Ah tapi sudahlah :(
BalasHapusSeperti didengarkan jika kamu memberi komentar :)