[ExploreMalang] Kondang Merak, Banyu Meneng, Selok, Sekali Jalan
Tahun baru adalah momen yang paling meng-GALAU-kan bagi para
perantau seperti mahasiswa. Mau pulang masih ada tugas dan ujian, mau keluar
gak ada gandengan, kan jadinya Galau. Alhasil pasti nonton konser di TV, kalau
kosannya ada TV atau pahit-pahitnya ya tidur setahun di kosan. Tiga kali tahun
baruan di Malang saya melewatinya dengan berbeda-beda kegiatan. Tahun baru yang
pertama Tahun 2014 saya melihat kembang api bersama teman dan menginap
dirumahnya, Tahun 2015 saya melihat film bersama adek sampe ngantuk, karena
kebetulan adek saya sedang berkunjung ke Malang. Dan Tahun ke tiga yaitu Tahun
2016 saya pergi ke pantai bersama teman – teman saya.
Sebenarnya saya dan teman saya itu; sebut saja namanya
Alfian; tidak berencana pergi ke pantai di tahun baru. Tapi, karena suatu hal
yaitu teman saya yang satunya lagi tidak bisa; sebut saja namanya Mbak Echo; di
hubungi beberapa hari akhirnya kami berdua memutuskan untuk pergi ke pantainya
pada malam pergantian tahun baru. Berasa nekat juga sih memutuskan untuk pergi
ke pantai saat itu mengingat kita baru beberapa kali bertemu, tapi karena saya
sudah kangen banget banget banget dengan pantai akhirnya saya memutuskan untuk “yuuuk
cuuus lah kapan lagi ke pantai sebelum ujian”.
Setelah melewati ujian pencarian teman lagi untuk bergabung,
pencarian lokasi pantai, dan pencarian barang-barang kebutuhan lainnya,
akhirnya sore itu sekitar jam 3 kami berempat (saya, Desiana, Alfian, dan satu
lagi temannya Alfian saya lupa namanya) berangkat dari Malang ke daerah Malang
Selatan. Perjalanan sore itu tidak bisa dibilang lancar mengingat banyak
orang-orang yang juga ingin menghabiskan detik-detik akhir tahunnya di pantai. Kami
mengalami kemancetan dibeberapa titik yang memang sering terjadi kemacetan. Dan
tepat pukul 6 sore, kami tiba juga di pantai tujuan kita yaitu Pantai Selok.
Sunset di Selok, abaikan gaya yang awakward .-. |
Pantai Selok berada di daerah Malang Selatan, berada searah
dengan Pantai Balekambang dan berdekatan dengan Pantai Kondang Merak serta
Pantai Banyu Meneng. Jika kita ke Pantai Selok akan secara otomatis kita bisa
menikmati Pantai Kondang Merak, Banyu Meneng, serta satu lagi saya lupa
namanya. Kalau teman – teman ingin ke Pantai Selok teman – teman tinggal ambil
saja jalan ke arah Kondang Merak. Satu meter sebelum loket Kondang merak
teman-teman belok kanan ke arah loket satunya. Nah, disitu teman – teman membayar
sekitar 5000 untuk masuknya. Untuk ke Pantai Selok teman-teman tinggal berjalan
50 meter. Nah, sebelum Pantai Selok itu disebelah kiri nanti akan nemuin Pantai
Banyu Meneng. Setelah itu jalan 10 meter lagi baru teman-teman menemukan Pantai
Selok. Kalau teman-teman mau jalan lurus lagi sekitar 20 meter teman – teman
bisa menemukan satu pantai lagi yang saya lupa namanya.
Awalnya, saya dan teman-teman saya ingin berkemah di Pantai
Selok. Tapi setelah hari gelap kok sepi sekali dan tidak ada lagi yang
berkunjung kesana. Akhirnya kami memutuskan untuk berkemah di Pantai Banyu
Meneng saja. Mengingat keamanan dan jumlah personil kita yang hanya empat.
Sesampainya di Banyu Meneng kita makan kemudian bermain kartu untuk menunggu
jam 12 malam. Karena kita kelelahan sebelum jam 12 malam kita sudah tepar dan
sudah bersembunyi di Sbnya masing-masing.
Jam menunjukkan pukul 00.00, terlihat kembang api dari
Pantai Balekambang mulai menghiasi langit-langit malam pantai selatan. Tidak
mau ketinggalan, teman-teman yang berkemah di Pantai Selok, Kondang Merak dan
Banyu Meneng juga berlomba-lomba untuk menyalakan kembang api meramaikan tahun
baru 2016. Karena kita gak prepare
jadi kita harus bersenang hati dengan menyalakan kembang api yang di pegang
itu. Cuma itu saja saya sama Desi sudah seneng banget hahaha. Setelah itu, kami bersiap-siap untuk pergi tidur. Tak lupa,
malam itu saya berdoa sama Allah semoga terdapat banyak keajaiban di tahun
2016.
Happy New Year 2016 :) |
Esok paginya, kami pergi ke Pantai Selok. Sebelum ke sana,
kami menikmati sunrise di Pantai Banyu meneng. Awalnya saya bingung kenapa
Pantai itu disebut banyu meneng mengingat airnya yang berombak dan gak ada meneng – menengnya sama sekali (meneng =
diam). Dan baru pagi itu saya mengerti kenapa pantai tersebut dinamakan banyu
meneng atau air diam karena memang di pagi sampai siang hari airnya surut dan
benar – benar diam beda sama sore dan malam harinya. Yah, inget – inget aja sih pelajaran dulu angin laut dan angin
darat, hehe.
Sunrise ala-ala di Banyu Meneng yang sudah kesiangan .-. |
Setelah cukup puas menghabiskan sunrise di Banyu Meneng, ita langsung melanjutkan perjalanan ke
Pantai Selok. Tidak seperti namanya SELOK = Sepi nan Elok, Pantai Selok pagi
itu sudah ramai dengan orang-orang yang bermalam disana. Menggemaskan juga
karena banyak sampah di Pantai Selok. Padahal pantainya bener-bener elok, tapi
ternodai sama banyaknya sampah-sampah. Jadinya ya gituuuuulah...
Jalan tembus dari Banyu Meneng ke Selok :p |
Penampakan Pantai Selok |
Penampakan Sampah yang entah datangnya darimana -_- |
Dengan situasi Selok yang ramai dan cukup banyak sampah,
tidak menyurutkan semangat kita untuk bermain-main dengan air dan pasir,
hehehe. Maklumlah sudah rindu dengan suasana pantai. Setelah bermain-main
dengan air, pasir, dan karang. Berfoto selfi dengan berbagai gaya. Sekarang
waktunya kita untuk pulang ke peradaban Malang karena siang itu juga saya ada
kopdar dengan teman-teman blogger.
Dari kiri ke kanan, Alfian, saya, desi, temennya Alfian yang foto dengan tongsis ditancepkan ke pasir, hehe |
oleh-oleh buat BPH BEM yang mau dimisioner, huhu |
Melihat mirisnya kondisi Pantai Selok tersebut, saya
berpesan kepada siapa saja yang membaca postingan ini yang katanya suka
Travelling atau Trip atau apalah itu namanya, BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA
ya. Karena saya yakin bahwa teman-teman itu sudah lulus bangku Sekolah
Dasarnya. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaganya? Ingat loh, kita
menikmati alam ini sebenarnya hanya meminjam dari anak dan cucu kita.
Sampai Jumpa
Semoga Bahagia
Biar tambah BAHAGIA :p |
nb : maaf fotonya gak bagus soalnya foto cuma diambil dari HP LENOVO A859, kamera tidak mumpuni dan males gonta-ganti pengaturan, hehe
21 komentar
Itu semua di ambil cuma pake kamera hp ? keren ihiiww
BalasHapusAku aja yang orang malang belum pernah lho nginep di pantai hehe
Iya, itu dari Hape. yang dikamera belum dipindah, haha
Hapusayo ayo main bareng.
kamu kuliah dimana?
Fotonya sudah bagus, kok. Keren ya tempatnya, jadi pengen ke sana. :D
BalasHapusAyo Dini kita kesana bareng-bareng :)
Hapusbaru tau kalo di malang ada tempat wisata alam sekeren itu kak. Semoga tetap lestari alamnya kita jaga selalu alam indonesia.
BalasHapusoh iya, bisa minta folbacknya? :)
Itu sudah terbilang bagus kok kak foto-fotonya. Nice :)
BalasHapusTInggal selanjutnya bagaimana kita melestarikan kekayaan alam tersebut agar bisa dirasakan juga oleh generasi selanjutnya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusbelum pernah ke malang. ajakin dong. *ehh..
BalasHapusseru lah ya tahun baruan, gue mah tidur setahun,, hehehe
Malang dengan kesejukan pengunungannya tersimpan keindahan di pesisir pantainya hahahay.. jadi perayaan tahun baru kali ini ngak galau yaa, syukur deh. masak mau galau setahun siih :D hehehe
BalasHapuspantai di malang selatan emang keren-keren, terbukti foto yang di ambilpun juga keren banget. dan juga jarak antar pantainya juga deket jadi kalo bosen di satu tempat tingal melangkah sebanyak 5 langkah langsung nyampek di tempat yang lain :D harus di jaga keindahan pantai agar bukan hanya kita yang bisa menikmati, tetapi anak cucu kita nanti juga bisa menikmatinyaa..
ohh yaa.. saya baru kesini yaa jadi salam kenal dari kera Gresik :D hihihi
Semarang - Malang deket nggak ya. Jadi pengen kesana nih. Pengen lihat wisatanya di sana apa aja. Katanya juga di Malang itu sejuk. Bener nggak?
BalasHapusEh, belum pernah tuh aku malam tahun baruan di pantai. Ternyata banyak juga yang camping di pantai ya. Kayaknya seru tuh. Sayang di pantai SELOK banyak sampahnya. Sebel sama para pengunjung yang enggak bertanggung jawab.
Tadi, aku baca tentang lombok dan beberapa tempat wisatanya. Salah satunya pantai.
BalasHapusSekarang, aku baca lagi tentang pantai, tapi sekarang di malang.
Lihatlah, betapa kayanya indonesia kita. Mari sama-sama kita menjaga yang kita punya. Jangan hanya bisa menikmatinya.
Ngeliat pasir putih dan dan sunrisenya jadi ngiler pengen ke sana. Kapan2 boleh lah kalau ada kesempatan mampir kesana~
BalasHapuspemandangan langit dan lautnya keren..tapi pas liat keadaan pantainya kok jadi agak miris..
BalasHapusini yang suka traveler bisa berkontribusi buat ngadain traveler yang sifatnya sosial..
itu bisa jadi pantai indah lho kalau aja ada kesadaran...
batu-batunya hampir kayak pantai tuban...
cuman tuban pantainya udah nggak pasir kek gitu...
udah rombakan
Sayang banget yah padahal pantainya bagus tapi karena prilaku jorok pengunjung jadi kotor gitu..
BalasHapuskebiasaan buruk buang sampah sembarangn belum bisa hilang dari pengunjung wisata dimanapun di daerah indonesia, kurang disiplin :D
Kikiiiii ngiler bener ngiler baca postingan kamu. Really, I need vitamin sea banget ini mah huhuhu.
BalasHapusBtw, kalian liburan cuma berempat banget seriusan? Keren ih. Kamu orangnya pasti nekat haha. Aku mana berani. Lagian, kalopun aku berani, aku nggak punya temen senekat kamu. Nggak ada yang mau "diajak susah" buat kayak gitu :(
Itu fotonya udah bagus tauuu Ki, gak jauh beda lah sama hasil jepretan DSLR. Entah karena yang fotonya bisaan kali ya haha. Pantai yang terakhir itu sayang banget banyak sampah. Padahal di foto sebelumnya, view dari atas itu keren tau! Take me there pleaseeeeeeeeeeee~
boleh nih buat trip ke Malang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusitu apa banget sih pose di panta seloknya ahahaah!
BalasHapusbeuh, pengen banget gue mengeksplore daerah jawa tengah dan jawa timur. malang keren keren ternyata yaaaahhh :-D
pantai selok parah parah!!! bikin ngiler
itu apa banget pose di pantai selok! ahaha
BalasHapustapi parah-parah! bikin ngiler!!!!!
pengen banget mengeksplore jawa tengah dan jawa timur.. malang ternyata keren!!!
miris eh miris, pantainya begitu indah tapi kenapa sampahnya seolah menutup keindahan. :(.
BalasHapusbtw pengalaman nginep di pantai mah saya pernah waktu itu di pacitan sama karimun jawa hehe. semoga bisa nyobain destinasi yang ini juga
Pantainya bagus, samoah kayu atau ranting pohon yang jatuh nggak malasah, menambah kesan alami. Semoga pengunjung selanjutnya juga turut menjaga kebersihan pantai banyu meneng. Ayo jaga alam kita. Salam Wisata :)
BalasHapusSeperti didengarkan jika kamu memberi komentar :)