School Campaign : Yuk, menanam Hidroponik Wick
FYI, ini adalah postingan pertama
saya mengenai EH Malang setelah beberapa bulan ini saya gabung di komunitas
peduli lingkungan tersebut. Kemarin-kemarin belum sempat gabung di aksi school
campaign, kunjungan ke kampung green di glintung, dan sambang baby treenya. Nah,
baru ini saya ikut aksinya yaitu school campaign yang kebetulan bertempat di
BSS (Brawijaya Smart School). Eh,
sebenernya sih kemarin udah ikut aksi yang CNC (Cafe Night Campaign), tapi ceritanya dikit dan fotonya saya juga
dikit jadi kapan-kapan aja deh di posting kalau ada CNC lagi, hehehe
Jadi, kalau boleh dibilang tema
school campaign ini adalah menanam
hidroponik wick. Oh iya, school campaign adalah salah satu aksi dari Earth
Haour untuk turun ke sekolah-sekolah baik sekolah dasar sampai sekolah tingkat
atas. Tujuannya adalah sosialisasi tentang gerakan EH dan berbagi megenai
pentingnya menjaga alam dan lingkungan serta tidak lupa mengajarkan gaya hidup
hijau. Karena kita tau sendiri lah kalau dunia kita ini sudah tua dan kitalah
generasi pertama yang menerima atau merasakan efek dari kerusakan lingkungan. Maka
dari itu sebelum dunia ini benar-benar rusak dan sakit, kita harus bisa
menjaganya semampu kita.
Sedikit memang, pada cabut katanya |
Sabtu 6 Maret 2016 kemarin school
campaign yang dilakukan EHM adalah school campaign pertama di sekolah menengah
atas. Banyak sekali tantangan yang harus kami hadapi di school campaign ini
selain kami harus pinter-pinter ngambil hati anak-anak SMA, kami juga harus
menyusun materi sedemikian rupa agar adek-adeknya gak bosen. Tau sendirilah
anak SMA itu sudah susah diatur dan udah ngerti bosen beda sama anak SD yang Cuma
disuruh nyanyi aja udah exited
banget. Jadi, setelah rapat super
ngalor-ngidul itu kami memutuskan untuk roleplaynya adalah membuat hidroponik wick.
Hidroponik adalah salah satu
sistem budidaya tanaman yang tidak menggunkan tanah sebagai medianya. Media tanam
tanah tersebut diganti dengan air. Nah,
kalau semisal takut busuk karena hanya air maka bisa ditambahkan dengan arang
atau arang sekam sebagi penyimpan air dan nutrisi. Sebenernya media tanam itu tidak
hanya tanah dan air tetapi pasir, kerikil, spons, rockwall, sampai pecahan
gentengpun bisa dijadikan media tanam. Tapi semua ada kekurangannya pasti,
seperti penyediaan nutrisi maupun hara yang dibutuhkan tanaman kurang sehingga
tanaman tidak bisa tumbuh dengan baik. Maka dari itu banyak budidaya yang
menggunakan tanah sebagai medianya karena memang tanahlah media terbaik untuk
menanam karena tanah bisa menyediakan semua yang diinginkan oleh tanaman. Dan sistem
hidroponik wick adalah sistem budidaya tanaman hidroponik dengan menggunakan
sumbu sebagai media perantara nutrisi dan media tanam. Selain cara pembuatannya
yang mudah, barang-barang yang dibutuhkan untuk membuat sistem hidroponik wick
ini memanfaatkan barang-barang bekas yaitu botol air mineral. Sehingga dianggap
cocok dan sesuai dengan tujuan Earth Hour.
games dulu yuk |
Acara sabtu pagi itu dimulai
dengan pengenalan EHM kepada teman-teman BSS dan dilanjutkan dengan materi
mengenai sampah plastik dan hemat energi. Memang kalau dilihat-lihat
teman-teman SMA tidak terlalu exited
karena mereka pengen cepat-cepat pulang tapi dari keseluruhan mereka
aktif-aktif untuk jawab. Dan di gamespun meskipun malu-malu akhirnya mereka
juga menikmati games bisik-bisik tetangga ala-ala komunikata. Setelah puas
games acara selanjutnya adalah pembuatan Hidroponik
Wick. Teman-teman SMA dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tiap kelompok
memiliki anggota 7 orang. Mereka didampingi kakak-kakak dari EHM yang
sebelumnya telah dibriefing dan belajar bersama mengenai hidroponik wick
tersebut. Dan sebelum memulai acara saya mahasiswa
pertanian mendekati masa tua sok-sokan menjelaskan apa itu sistem
hidroponik dan mendemokan bagaimana cara menanamnya, meskipun belibet saya menjelaskannya sepertinya
mereka mengerti apa yang saya jelaskan, hehehe
sek sek mas, |
gini lh, gini |
Setelah semua kelompok selesai
membuat hidroponik wick itu menandakan acara school campaign akan selesai. Sebelum
menutup acara kami memberikan semacam pertanyaan berjawaban singkat kepada
teman-teman SMA mengenai materi yang mereka dapat hari itu. Lumayan banyak yang
bersemangat untuk menjawab entah mereka memang semangat atau hanya pengen dapet
hadiah atau mungkin karena pengen foto sama mbak-mbak duta EH, who knows, hehe
cie, menang cie |
Acara school campaign ditutup
dengan sesi foto bareng membentuk tulisan 60+ ala-ala kaos EH. Yah, meskipun ribet nata orang biar bisa
bentuk 60+ tapi berhasil kok fotonya, keren.
nebeng kelompok orang, gak ada kelompok sih hikss |
Udah gitu aja cerita saya tentang
school campaign, semoga kedepannya bisa cerita-cerita pengalaman lagi ya. Semoga
gak males-malesan lagi ngeblognya, semoga juga banyak cerita yang bisa
dibagikan, dan semoga lancar dapet jodohnya, aamiin hehehe
anak-anak SC :p |
Terimakasih banyak gengs :* |
Terimakasih banyak buat
teman-teman panitia SC yang super kocak, kompak, dan seru. Saya tidak sabaar
menunggu School campaign berikutnya, apa yang akan terjadi nanti ya? Hehehe
terimakasih buat yang sudah bantu kemarin, kalian luar biasa :) |
Nb : foto diambil dari tab mas
top dan kamera mas-mas mulmed
Sampai jumpa
Semoga bahagia
2 komentar
Kayaknya ada penampakan temen ays di foto yg terakhir haha. Keep bikin aksi shya. Kalo au bikin kaos earth hour tahun depan. Di ane juga boleh wkwk sorry promo.
BalasHapusEarth Hour :)
BalasHapusSebuah komunitas yang positif.
Semoga sukses untuk school campaign next time :)
Eh, Mbak orang Malang ya?
Sama dong :D
Jarang lo, saya bisa ketemu blogger asal Malang.
:D
Seperti didengarkan jika kamu memberi komentar :)