Apa sih yang lebih menyenangkan daripada hobi yang dibayar? Kita melakukannya enjoy sesuai dengan apa yang kita sukai, menghasilkan uang pula. Nah, itulah yang sedang saya rasakan sekarang. Saya suka menulis, saya suka berbagi cerita tentang pengalaman saya, dan saya dibayar. Awal mulanya dari blog ini yang telah menemani saya hampir 6 tahun. Mungkin kalo dia bayi sekarang sudah mau masuk SD.

Awal membuat blog, saya tak menyangka bisa bertahan sampai sekarang. Saya kira bakalan sama seperti orang-orang yang ditengah jalan bosan dan akhirnya berhenti. Ternyata sayaberbeda, saya bisa membuktikan bahwa blog yang dulunya Cuma curhatan tentang sekolah, sekarang bisa bercerita tentang banyak hal dan menghasilkan uang.

Awal Cerita Si Matakodok

Sewaktu SMA, saya menjadi salah satu peserta Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara. Dari lomba tersebut saya bertemu dengan adek kelas namanya “Shinta”. Dia punya blog, dulu sering sekali dia menulis. Hanya Kaki Seribu yang ia temui sewaktu upacara saja bisa ia jadikan tulisan. Suatu hari saya ngobrol dengan dia, akhirnya dia memanipulasi otak saya untuk membuat blog dan berhasillah dia membuat saya memiliki blog. Nama awal blog ini adalah simatakodok.blogspot.com.

Setelah lomba, saya jadi jarang bertemu dan berkomunikasi dengan dia. Gak ada orang yang bisa saya ajak bertukar pikiran mengenai blog. Akhirnya saya bergabung dengan suatu komunitas blog di Facebook. Setelah saya bergabung, rasa-rasanya energi ngeblog saya jadi semakin tinggi.

Lika-liku Perjalanan Si Matakodok

Gak ada sesuatu yang selalu berjalan mulus. Begitupun dengan blog ini. Setiap ingin menambahkan satu tulisan di blog ini, saya selalu mencari hal-hal baru agar pembacanya bisa tertarik dan gak bosen. Pada suatu hari, ada drama di twitter tentang seorang penulis. Dulu, menurut saya itu akan menjadi hal yang bagus jika saya tulis di blog, harapannya agar orang lain tau. Akhirnya saya tulislah mengenai penulis itu. Benar saja, tulisan itu jadi yang paling laris dibaca. Banyak sekali tanggapan di kolom komentar blog saya. Tiba-tiba blog yang dulunya sepi langsung ramai.

Ramenya blog saya harusnya membuat saya senang, tapi saya malah sedih. Iya, sedih karena ada beberapa komentar yang jahat dan ada beberapa komentar yang ngena banget untuk saya. Dari sana akhirnya saya introspeksi, benar aja seharusnya saya tidak begitu. Saya belum mencari kebenarannya tapi sudah saya tulis dan publikasikan, saya sama saja menyebarkan hoax dong kalo gitu.

Pengalaman itu menjadikan sebuah pelajaran berharga untuk saya. Dari sana saya memutuskan untuk menulis hal-hal yang harus bermanfaat dan gak merugikan orang lain. Akhirnya saya menulis tentanga review, tips and trick, DIY, dan tentunya cerita-cerita pengalaman saya. Bersyukurnya saya, ternyata cerita tentang pengalaman saya banyak disukai readers dan saya sering sekali mendapatkan email-email feedback dari para readers. Bahagia saya kalo apa yang saya bagikan ternyata bermanfaat.

Kalian yang Membuat Si Matakodok Bertahan

Gak ada alasan yang lebih kuat saya bertahan dengan blog ini selain kalian para readers yang selalu membaca dan menunggu tulisan-tulisan terbaru saya. Saya bahagia sekali ketika apa yang saya tulis bisa bermanfaat bagi orang lain. Seperti tulisan saya yang “Gagal, Why Not?” ternyata bisa menginspirasi teman-teman yang gagal dalam ujian SNMPTN dan SBMPTN. Tulisan mengenai pengalaman saya sebagai mahasiswi Agribisnispun juga banyak membuat teman-teman ingin mengambil jurusan itu dalam studinya. Rasanya bahagia aja, seorang Rizky Ashyanita akhirnya bisa bermanfaat dan membantu orang-orang dalam kegelisahan, kebingungan, dan keraguannya. Bahkan saya sering sekali dikirim email atau DM instagram tentang pertanyaan seputar hal-hal yang ada di blog saya. Terimakasih ya, kalian bukti bahwa blog ini ada.

Cerita Si Matakodok Bertemu dengan Readers

Saya hanyalah blogger remah-remah yang pembacanyapun mungkin nyasar karena Google. Tapi saya tetap bahagia ketika saya bertemu dengan salah satu readers saya. Jadi ceritanya itu...

Ada email dari si Ani (bukan nama sebenarnya). Nah, Ani ini nanya saya di email tentang dia yang bingung menentukan jurusan kuliah yang akhirnya minta id line saya. Kita komunikasi via line. Dia cerita akan mengambil Universitas Brawijaya sebagai kampus dimana dia akan menimba ilmu. Saya sebagai orang awam memberi saran sebisa saya dan yang terpenting tidak keluar dari batas-batas kewajaran. Selang beberapa bulan, saya sudah tidak tau lagi kabarnya si Ani. Dia kuliah dimana, jurusannya apa.  Tapi, sewaktu saya selesai ngajar (ceritanya jadi Asdos), saya nunggu teman saya di depan gedung tempat saya ngajar. Tiba-tiba ada sesosok gadis yang menghampiri saya, tau nama saya dan blog saya dan ternyata itu adalah si Ani . Saya sedikit kaget, ternyata ia memutuskan untuk mengambil Fakultas Pertanian meski beda prodi dengan saya. Saya ngobrol sama dia, cerita gimana ia akhirnya memutuskan untuk mengambil prodi tersebut dan kegiatannya selain kuliah. Ternyata dia enjoy kuliah di pertanian dengan segala kegiatannya. Dia juga berterimakasih atas saran yang dulu saya berikan. Saya disitu terharu, sekaligus bangga. Seorang Rizky Ashyanita ternyata bisa jadi penentu hidup dan masa depan orang lain.

Yang Dilakukan Si Matakodok di 2018

Bicara tentang pencapaian, sebenarnya blog saya ini ya gitu-gitu saja dari dulu. Isinya kalo gak tips and trick ya cerita pengalaman saya. Sampai pada suatu saat saya lagi nganggur nunggu dapat pekerjaan, saya iseng ikutan lomba blog. Tapi karena mungkin belum rezeki jadi saya belum beruntung di lomba itu. Sampai akhirnya saya harus pergi meninggalkan Jawa untuk sementara waktu dan pindah ke Kalimantan karena pekerjaan. Disana karena saya seorang diri akhirnya saya mencoba untuk bergabung ke komunitas blog. Pertama kalinya gabung, ternyata komunitas saya itu pas ulang tahun dan mengadakan lomba menulis. Karena saya orang baru, gak ada salahnya saya ikutan, biar aktif dan bisa cepat membaur dengan yang lain.

Dari niat saya yang sederhana itu, ternyata Tuhan memang punya jalan lain. Saya diizinin menang lomba menulis di ulang tahun komunitas itu. Senang sekali, tapi gak boleh puas sampai disitu saja. Berbekal hal tersebut, akhirnya saya memberanikan diri untuk mengikuti lomba-lomba blog lain. Kali ini saya harus percaya diri, gak menang bukan berarti jelek tapi mungkin saja belum rezeki. Kemudian saya mengikuti dua lomba blog yang hadahnya domain dan satunya produk kecantikan. Alhamdulillah, saya menang lagi. Memang benar kata orang-orang, kalo rezeki gak akan kemana kok.

What’s Next in 2019? Apa Kabar Si Matakodok?

Setelah saya memenangkan lomba dengan hadiah domain, saya sudah bertekad untuk mengganti nama blog saya yang awalnya simatakodok.blogspot.com menjadi rizkyashya.com, kenapa? Karena saya ingin rebranding diri, saya mau dikenal dengan nama yang telah orang tua saya berikan. Tidak lagi dengan nama alias, seperti bocah baru masuk SMP saja. Dan taraaa, di awal tahun 2019 saya sudah mengganti nama blog ini. Bahagia sekali, diawal tahun sudah bisa mewujudkan salah satu resolusi di 2019.

Selain nama blog, di 2019 nanti saya juga ingin sekali lebih konsisten untuk menulis dan berbagi di blog ini terutama mengenai pekerjaan dan skin care. Banyak sekali request mengenai perskincarean dan cerita-cerita kerjaan saya. Semoga saja mood saya selalu bagus dan ada waktu yang bisa saya sisihkan untuk menulis kedua hal tersebut.

Di tahun ini, saya juga berharap bisa dapat banyak job untuk blog ini dan banyak ikut lomba biar kemampuan menulis saya bisa terus terasah. Semoga semakin diperlancar dan saya benar-benar bisa secara total menjadi blogger. Biar bisa lebih banyak waktu untuk menulis, menulis, dan menulis. Ada harapan lain dari dulu yang belum terwujud sampai sekarang yaitu membuat buku. Ntah nanti tentang fiksi atau mungkin bisa juga dari tips and trick yang saya tulis disini. Semoga niatnya gak sekedar niat tapi juga terealisasi.

Mungkin ada diantara kalian juga yang ingin berbagi mengenai kisah hidupnya? Atau sekedar tips and trick? Ayo mulai aja dulu dari hal sederhana, hal sederhanapun bisa jadi bermanfaat loh buat orang lain.

Sampai jumpa

Semoga bahagia