Ini yang Harus Orang Tua Perhatikan Pada Psikologi Anak Usia Dini!
Foto by http://www.mendetail.com |
Pada masa
tumbuh kembang seorang anak, banyak yang harus ibu perhatikan termasuk juga
dari sisi psikologis. Orang tua harus mempelajari ilmu psikologi agar dapat
memaksimalkan perkembangan seorang anak.
Waktu
perkembangan anak di usia dini mulai dari 2 tahun sampai dengan enam atau tujuh
tahun. Pada masa-masa itu seorang anak berkembang dengan sangat cepat, mulai
dari segi emosional, fisik, kemampuan dan juga pengetahuan. Itulah sebabnya
orang tua harus pandai menyaring apa yang didengar dan dilihat oleh si kecil.
Jangan pernah menganggap remeh hal ini.
Maka dari itu,
orang tua harus memahami ada beberapa aspek penting untuk sisi perkembangan
psikologi anak usia dini. Di antaranya tumbuh
kembang fisik, yang merupakan hasil dari dua faktor yaitu faktor keturunan dan
lingkungan. Orang tua harus membiarkan anak mengeksplor berbagai macam hal baru
karena pada usia 2 sampai 7 tahun perkembangan otak bisa sampai 90% dari otak
dewasa oleh cepatnya kemampuan kognitif. Maka dari itu, ibu dan ayah tidak
harus selalu melarang apa pun yang si kecil ingin tahu kecuali jika akan
berdampak negatif.
Yang kedua
adalah tumbuh kembang kognitif yaitu perkembangan kemampuan seorang anak yang
dapat mempelajari bahasa sehari-hari, memakai simbol-simbol, dan perkembangan
dari segi memori serta imajinasi seorang anak. Namun, seorang anak belum mampu
berpikir secara logis, membandingkan sesuatu, mempersiapkan waktu dan lain sebagainya.
Orang tua jangan terlalu memaksakan semua hal kepada si kecil.
Yang ketiga
perkembangan pada anak usia dini yaitu tumbuh kembang sosial dan
emosional yang saling berkaitan erat satu sama lain. Perkembangan sosial dan
emosional ini pada umumnya berpengaruh pada kehidupan sehari-hari seperti
nilai, ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan orang-orang di lingkungan
sekitar. Oleh karena itu, tempat tinggal dan tempat si kecil mengemban
pendidikan usia dini pun dapat mempengaruhi perkembangannya.
Mewaspadai Adanya Pelecehan Psikologis
Mendapatkan
pelecehan psikologis pada anak akan menimbulkan dampak negatif yang sangat
besar. Yang paling banyak orang tidak sadar adalah pelecehan psikologi
dilakukan oleh orang-orang terdekat seperti orang tua, saudara, tetangga dan
juga teman. Maka dari itu, sebagai orang yang paling dekat dengan si kecil,
orang tua harus memiliki bekal yang cukup agar si kecil dapat berkembang dengan
baik.
Contoh dari
pelecehan psikologis anak usia dini antara lain memanggil dengan sebutan
yang negatif, mempermalukan di hadapan banyak orang, mengancam, melecehkan
orang lain di hadapan si kecil dan masih banyak lagi. Orang tua harus lebih
waspada lagi dalam menjaga si kecil. Karena orang tua bisa juga menjadi sumber
pelecehan psikologis si kecil jika mengabaikan keberadaannya.
Dampak yang
akan si kecil terima ketika ia menerima pelecehan psikologis adalah
perkembangan mental si kecil yang lambat, sulit membangun hubungan sehat, juga
bisa memicu masalah di lingkungan rumah maupun sekolah. Pelecehan psikologis
juga dapat mengakibatkan gangguan seperti stres, depresi pascatrauma, kurangnya
tingkat percaya diri, dan juga kecemasan.
Pembullyan
pada anak usia dini termasuk pelecehan psikologis, bahkan sampai remaja
memang hal yang harus dijauhkan. Dampak terparah jika seorang anak mendapatkan
pelecehan psikologis ialah mencoba untuk mengakhiri hidup.
Itulah ulasan
mengenai hal yang harus orang tua perhatikan pada psikologis anak usia dini
agar tidak mengganggu perkembangan si kecil. Semoga artikel ini bermanfaat.
0 komentar
Seperti didengarkan jika kamu memberi komentar :)