Itinerary 6 Days in Bali With Low Budget : Day 1 & 2
Kali ini saya mau nulis
pengalaman liburan saya bersama teman saya di Bali selama 6 hari. Liburan ini
sudah kami rencanakan di awal tahun 2019 dan memang sepakat melaksanakannya di
bulan Oktober. Itung-itung kami nabunglah, biar pengeluarannya bisa terencana
dan gak yang tiba-tiba gitu.
Selama liburan, banyak
teman-teman yang nge-DM saya tentang itinerary, tips, dan budgetnya. Mumpung sekalian
cerita, nanti saya tulis budget setiap tempat dan tentu saja tips-tipsnya. Jadi
rajin-rajin cek instagram saya atau langsung cek blog saya ya.
Day 1 : Pelatihan, Beachwalk dan Pantai Kuta
Sebenarnya saya sudah di Bali
sejak Hari Jumat 4 Oktober 2019, karena kebetulan di Hari Sabtunya saya ada
pelatihan kantor. Jadi hari Sabtu pagi sampai siang saya pelatihan. Sekitar jam
1 siang, saya baru pindah ke hotel yang telah saya pesan di Legian.
Setelah selesai beberes, saya dan
teman saya berjalan-jalan di sekitaran Legian karena kebetulan hotel yang saya
tempati di daerah Legian. Karena kami lapar, kami memutuskan untuk sekalian makan
siang di Burger King dan biar murah gak lupa pake diskonan dari Dana.
Setelah makan, kami memutuskan
untuk melihat sunset di Pantai Kuta. Karena jaraknya yang dekat, sesampainya di
Pantai Kuta waktu masih menunjukkan pukul 3 sore, artinya sunset masih lama. Jadi
kami memilih menunggu sunset sembari jalan-jalan di Beachwalk yang kebetulan
berada didekat Pantai Kuta. Hitung-hitung sekalian ngehedon kalo ada yang
dipengenin, tapi alhasil kami cuma jalan-jalan aja dan gak beli apa-apa. Jiwa
kemiskinan memberontak untuk tetap hemat.
Indah sekali bukan? |
Ketika matahari sudah mulai
turun, kami langsung bergegas ke pantai dan mencari tempat yang sedikit sepi. Tapi
ya namanya Pantai Kuta, pantai yang selalu jadi tujuan orang melihat sunset
sepertinya susah untuk mencari spot yang kosong. Gapapa, yang penting kita
masih bisa melihat sunset dengan jelas. Sore itu kami habiskan dengan duduk dan
melihat sunset sambil mengulang cerita sewaktu kuliah.
Day 2 : Pantai Pandawa, Pantai Melasti, Pantai Tegal Wangi, Pantai Dreamland,
dan Uluwatu
Oh ya, saya dan teman saya selama
di Bali itu ngebolang ya. Kami menyewa motor selama 5 hari dan hanya
mengandalkan petunjuk dari maps. Jadi
ya ada bingungnya, marah-marahnya, dan tentunya nyasarnya.
Sarapan di Warung Nasi Pedas Ibu Andika
Petualangan hari ke dua kami
mulai dengan sarapan di Warung Nasi Pedas Ibu Andika. Sewaktu dulu berkunjung
ke Bali saya selalu penasaran ketika lewat warung itu karena rame sekali,
seenak apa sih makanannya. Tetapi sewaktu saya makan disana rasanya biasa saja,
ya seperti warteg gitu. Mungkin karena murah ya di daerah sana jadi rame. Selain
itu kita juga bisa milih lauk sendiri dan pilihannya cukup banyak, jadi bisa
banget nekan budget. Waktu itu saya habis sekitar 17.000 dengan lauk kangkung,
kering, dan ikan asin.
Pantai Pandawa
Pantai Pandawa |
Setelah kenyang, kami melanjutkan
perjalanan ke Pantai Pandawa. Dari Kuta menuju Pantai pandawa menghabiskan waktu
sekitar 35 menit. Karena masih pagi, jalanan masih sepi dan sewaktu sampai di
Pantai Pandawa juga masih sepi dan tentunya belum panas. Kami berkeliling,
berfoto, dan sedikit main air lalu menuju ke destinasi berikutnya. Kami gak
nyoba untuk naik kapal kecil yang disewakan karena memang gak mau main air yang
sampai basah sekali.
Gak bisa main, naik dulu aja ya |
Pantai Melasti
Pantai Melasti |
Destinasi berikutnya adalah
Pantai Melasti. Pantai ini tidak jauh dari Pantai Pandawa, kira-kira sekitar 17
sampai 20 menit. Pantai ini tidak kalah indahnya dengan Pantai pandawa. Pasir putih,
air jernih, rumput laut, dan tentu saja langit birunya. Namun, di Pantai
Melasti lebih sedikit pengunjungnya jadi lebih tenang. Di pantai ini juga
digunakan untuk foto Prewedding jadi terdapat beberapa spot yang dipagari dan
tidak bisa kita masuki. Tapi tidak banyak kok, kita masih bisa menikmati
indahnya Pantai Melasti.
Santai dulu aja ye kan |
Pantai Tegal Wangi
Pantai Tegal Wangi dari atas |
Ketika sedang duduk-duduk di
Pantai melasti, kami berdiskusi enaknya setelah ini kemana. Jika mengikuti
itinerary yang telah dibuat adalah ke Pantai Dreamland. Tapi sewaktu saya lihat
di maps, ada satu pantai yang dekat
dari Pantai Melasti yaitu Pantai Tegal Wangi. Karena berdekatan akhirnya kami
memutuskan untuk mampir ke Pantai Tegal Wangi.
Aduh, keliatan banget segernya |
Ketika kami sampai di Pantai
Tegal Wangi, kami sedikit terkejut karena tidak ada gapura tiket atau parkir. Disana
benar-benar sepi. Saya bingung, orang-orang apa tidak tau ada pantai secantik
ini. Akses jalan kesana juga tidak terlalu bagus, kami harus turun dulu ke
bawah baru bisa mencapai bibir pantainya. Ombak di sana juga cukup besar dan
karang-karangnya juga cukup banyak dan tajam. Tapi percayalah, pantai ini bagus
banget. Seperti Hidden Paradise gitu.
Lihat ombak dan air yang jernih, kami berkali-kali ingin nyebur. Tapi kami
ingat bahwa kami tidak membawa baju ganti, jadi berakhir dengan kami hanya
main-main air.
Pantai Dreamland
Pantai Dreamland |
Setelah puas main di Pantai Tegal
Wangi, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Dreamland. Sewaktu menuju Pantai
Dreamland, kami sedikit dibingungkan dengan jalannya. Karena menuju Pantai
Dreamland ini kita harus melewati perumahan dan akses masuknya saja melewati
perhotelan. Seperti tidak begitu yakin, apa beneran pantai di kawasan
perhotelan? Tapi setelah masuk kedalam, benar saja ada pantai didalamnya.
Pantai Dreamland di siang bolong |
Sewaktu masuk di Pantai
Dreamland, saya terkejut karna di Pantai itu tidak ada wisatawan lokal sama sekali.
Isinya bule yang lagi berjemur atau bermain surfing.
Sewaktu kami sampai di Pantai Dreamland itu sekitar pukul satu siang, jadi pas
panas-panasnya gitu. Cepat saja kami mengambil beberapa foto dan menuju ke
perjalanan berikutnya.
Uluwatu – Kecak Dance
Indah banget gak sih? gak tau lagi harus ngomong apa |
Sebenarnya masih ada dua pantai
yang harus kami kunjungi yaitu Pantai Padang-padang dan Pantai Suluban. Tapi karna
kami takut ketinggalan mengantri tiket Kecak Dance di Uluwatu, akhirnya kami
memutuskan langsung ke Uluwatu saja.
menantang matahari, panas beb |
Sesampainya di Uluwatu sekitar
pukul 3 sore dan ternyata tiket Kecak Dance di jual pukul lima sore. Akhirnya kami
memutuskan untuk berkeliling sebentar. Karena kami kehabisan energi, akhirnya
kami banyakin duduk-duduk menikmati
pemandangan pantai sembari menunggu tiket buka. Sekitar pukul setengah lima
sore, para guide sudah banyak yang
mengantri dan kamipun ikutan mengantri. Disini saya mengalami kejadian lucu,
saya digigit tawon dong. Heboh sih, Cuma ya sudahlah. Heran aja, bisa-bisanya
ada tawon gigit saya, dikira bunga kali ya, haha.
Kecak dance dimulai tepat pukul
enam sore, ketika matahari mulai turun. Sumpah, indah banget gais lihat tari
kecak bersamaan dengan matahari terbenam, dipinggir pantai pula. Harus banget
sih kalian lihat Tari Kecak di Uluwatu ini. Oh ya, cerita yang dibawakan di
Tari Kecak itu adalah Ramayana, kisah cinta Rama dan Sinta. Serunya lagi, para
pemain juga membaur dengan penonton jadi penonton seakan dibawa ikut kedalam
pertunjukkan.
Kecak Dance |
Pertunjukkan berjalan sekitar
satu jam tepat. Setelah pertunjukkan selesai kami memutuskan untuk mengakhiri
petualangan di hari kedua ini. Oh ya, sebelumnya kami tidak lupa mampir makan. Makan
kali ini juga dipersembahkan oleh diskonan dari Dana.
Pengeluaran Hari 1 dan 2 untuk dua orang (kecuali makan)
Hotel 2 malam di Duo Legian Hotel
: Rp 278.000
Sewa Motor : Rp 350.000 (untuk
lima hari)
Bensin : Rp 20.000 (bisa sampai
hari ketiga)
Pantai Pandawa : Rp 18.000
(termasuk parkir)
Pantai Melasti : Rp 12.000
(termasuk parkir)
Pantai Dreamland : Rp 5.000
(parkir aja gak pake uang masuk)
Uluwatu : Rp 30.000/orang
Kecak Dance : Rp 100.000/orang
Cerita hari ke 3 dan 4 disambung
di postingan berikutnya
Ketika bule nya usil banget, haha |
Sampai Jumpa
Semoga Bahagia
4 komentar
Wahhhh asiknya ini liburan ke Bali. Budgetnya bisa ditekan lagi hihi.. Nyewa motor emang cara praktis skrg kalau kita piknik di kota manapun hahaha. Tks ya sharringnya
BalasHapusAku pen banget ke Bali karena ada aku udah pernah tp panas kali beb, duh bisa-bisa abis balik bali gosong. HUHU :( mana qku bukan anak pantai banget lagi.
BalasHapusBali memang sebagus itu ya. Hasil fotonya saja sudah menggiurkan mata. Apalagi menyaksikannya langsung. Duh gak kebayang ngilernya aku pengen liburan lagi ke sana.
BalasHapuswah kapan ya aku bisa ke Bali. indah banget pemandangan di Bali ini
BalasHapusSeperti didengarkan jika kamu memberi komentar :)